Engkau Telah Bebas

Tema Sepekan 24 - 30 Agustus 2025

Engkau Telah Bebas

Ingat! Bahwa Tuhan tidak pernah toleran terhadap kejahatan. Dia akan melawan dan menghukum mereka yang terus berada dalam kesombongan melawan Tuhan. Tidak ada yang luput dari penglihatan Allah, dan  penghukuman-Nya akan terjadi pada waktunya. Bagi mereka yang tertindas dan terus bergumul dengan berbagai kejahatan, penindasan dan perilaku kekerasan dari orang-

orang yang sengaja melawan Tuhan, Pemazmur meyakinkan kita untuk tetap teguh dalam keyakinan bahwa Tuhan tidak akan diam terhadap pergumulan kita, Iman.

  • Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

    103:1

     Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! 

    103:2

     Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 

    103:3

     Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, 

    103:4

     Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, 

    103:5

     Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. 

    103:6

     TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. 

    103:7

     Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel. 

    103:8

     TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 

    103:9

     Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 

    103:10

     Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 

    103:11

     tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 

    103:12

     sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 

    103:13

     Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 

    103:14

     Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

  • Yeremia dipanggil dan diutus

    1:4

     Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: 

    1:5

     "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." 

    1:6

     Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda." 

    1:7

     Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. 

    1:8

     Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." 

    1:9

     Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. 

    1:10

     Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

  • Tanggung jawab yang berat

    12:18

     Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai, 

    12:19

     kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka, 

    12:20

     sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatangpun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu." 

    12:21

     Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar." 

    12:22

     Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, 

    12:23

     dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, 

    12:24

     dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel. 

    12:25

     Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga? 

    12:26

     Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." 

    12:27

     Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. 

    12:28

     Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. 

    12:29

     Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

  • Menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat

    13:10

     Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 

    13:11

     Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. 

    13:12

     Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: 

    "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."

     

    13:13

     Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. 

    13:14

     Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 

    13:15

     Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: 

    "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

     

    13:16

     

    Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

     

    13:17

     Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Warta Jemaat

Sabda

Ayat Hari Ini

Gallery

Melalui galeri ini, kita dapat melihat kembali jejak kasih dan pelayanan yang telah berlangsung. Setiap foto adalah pengingat bahwa karya Tuhan nyata dalam kebersamaan dan pelayanan kita. Kiranya dokumentasi ini menguatkan kita semua untuk terus setia melayani dan menjadi berkat bagi sesama.

  • Semua Gallery
  • ASET
  • IBADAH
  • KEUANGAN
  • MUSIK
  • PANITIA-KEGIATAN
  • PEMBINAAN
  • PKB
  • PPGT
  • PWGT
  • SARANA
  • SEKRETARIAT
  • SMGT-BALITA
  • SMGT-BATITA
  • SMGT-BESAR
  • SMGT-KECIL
  • SMGT-REMAJA
  • TIK
  • VERIFIKASI

tik-foto-1

JPEG

tik-foto-2

JPEG

tik-foto-3

JPEG

Tentang Kami

Gereja Toraja Jemaat Bukit Zaitun Samarinda Ulu merupakan bagian dari Gereja Toraja yang berpusat di Toraja, Sulawesi Selatan. Gereja Toraja sendiri berdiri pada tahun 1947, hasil dari penginjilan yang dimulai pada awal abad ke-20 oleh para misionaris, salah satunya adalah A.A. van de Loosdrecht, yang datang ke Toraja pada tahun 1913. Jemaat Bukit Zaitun Samarinda Ulu, sebagai bagian dari Gereja Toraja, merupakan hasil dari perluasan pelayanan gereja ini ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Timur

Jemaat Samarinda, yang kemudian membawahi Jemaat Bukit Zaitun Ulu, dulunya berada di bawah pemeliharaan KUK Kaltim dan Jemaat Elim Balikpapan, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi jemaat dewasa pada Sidang V Klasis Kalimantan Timur tanggal 23 Juli 1983.

Jemaat Bukit Zaitun Ulu, seperti halnya jemaat-jemaat lain dalam Gereja Toraja, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melayani jemaatnya dan masyarakat sekitar sesuai dengan ajaran dan prinsip-prinsip Gereja Toraja.

Informasi

Simbol-simbol dalam Gereja Toraja bukan sekadar hiasan, melainkan sarana pengingat iman dan identitas rohani. Setiap lambang mengandung makna teologis yang dalam, sekaligus mencerminkan perjalanan iman jemaat dalam terang kasih Kristus. Melalui pemahaman simbol-simbol ini, kita diajak untuk semakin menghayati iman, memperkokoh kebersamaan, dan melanjutkan warisan leluhur yang berakar pada Injil Yesus Kristus

Hubungi KamI

Alamat:

Jl. Pasundan Gg.4c No. 46 RT. 25 Kel. Jawa

Telp/Hp:

+62 819 977 444 111

captcha
Loading
Your message has been sent. Thank you!